Wednesday, June 8, 2016

Surabaya Dan Sejarahnya

Hai Sahabat, berhubung bln. ini masihlah situasi memperingati hari pahlawan tanggal 10 November, kesempatan ini Bedalipost mengulas mengenai Asal-usul Serta Histori Kota Surabaya yang dijuluki kota Pahlawan itu, serta mungkin saja ada yang belum tau mengapa kota ini dimaksud Surabaya. 
tolong dikaji ya!! 
Nama Surabaya nampak mulai sejak awal perkembangan kerajaan Majapahit. Nama Surabaya di ambil dari lambang ikan Sura serta Buaya. Lambang itu sebenarnya untuk melukiskan momen heroik yang berlangsung di lokasi Ujung Galuh (nama daerah Surabaya di saat silam), yaitu pertempuran pada tentara yang di pimpin Raden Widjaja dengan pasukan tentara Tar Tar pada tanggal 31 Mei 1293. Tanggal tersebut yang lalu diputuskan sebagai hari lahirnya Kota Surabaya. 

Simbol Kota Surabaya 
Simbol kota Surabaya pada saat Hindia Belanda (1934) 

Awalannya Surabaya yaitu lokasi perkampungan atau pedesaan di pinggir sungai. Beberapa nama kampung yang saat ini masihlah ada seperti Kaliasin, Kaliwaron, Kalidami, Ketabangkali, Kalikepiting, Darmokali, dsb yaitu bukti yang menerangkan kalau lokasi Surabaya yaitu lokasi yang mempunyai banyak aliran air/sungai. Dengan cara geografis ini begitu masuk akal, lantaran memanglah lokasi Surabaya adalah lokasi yang ada di dekat laut serta aliran sungai besar (Brantas, dengan anak kalinya). 

Daerah Darmo Tempo Dulu 
Daerah darmo dengan titik konsentrasi photo pada RS Darmo serta sekitarnya. Di sini memerlihatkan kalau perumahan daerah darmo masih tetap dalam step pembangunan. Banyak daerah masihlah berbentuk tempat kosong yang dahulunya tempat tebu serta tegalan. 

Tempat Surabaya yang ada di tepi pantai, adalah lokasi sebagai lintasan hilir mudik manusia dari beragam lokasi. Surabaya, jadi pertemuan pada orang pedalaman pulau Jawa dengan orang dari luar. Pada th. 1612 Surabaya telah adalah bandar perdagangan yang ramai. Fungsi Surabaya sebagai kota pelabuhan begitu utama mulai sejak lama. Waktu itu sungai Kalimas adalah sungai yang dipenuhi perahu-perahu yang berlayar menuju pelosok Surabaya. 

Daerah Krembangan Tempo Dulu 
Daerah Krembangan yang waktu itu adalah pusat perdagangan dari bangsa kolonial. Terlihat di bawah yaitu gedung HVA (sekarang ini gedung PTPN XI) serta samping kanannya yaitu Mapolrestabes Surabaya sekarang ini atau di kenal tangsi Jotangan waktu dulunya. 

Banyak pedagang Portugis beli rempah-rempah dari pedagang pribumi. Dibawah kekuasaan Trunojoyo, Surabaya jadi pelabuhan transit serta tempat penumpukan beberapa barang dari daerah subur, yakni delta Brantas. Sesaat, Kalimas jadi “sungai emas” yang membawa beberapa barang bernilai dari pedalaman. 

Kota Surabaya juga begitu terkait dengan revolusi kemerdekaan Republik Indonesia. Mulai sejak penjajahan Belanda ataupun Jepang, rakyat Surabaya (Arek Suroboyo) bertempur habis-habisan untuk merebut kemerdekaan. Puncaknya pada tanggal 10 Nopember 1945, Arek Suroboyo sukses menempati Hotel Oranye (saat ini Hotel Mojopahit) yang waktu itu jadi lambang kolonialisme. 

Hotel Majapahit Yang Dulunya Hotel Oranye 
Hotel majapahit yang dahulunya bernama Hotel Oranje. 

Lantaran kegigihannya itu, jadi tiap-tiap Tanggal 10 Nopember, Indonesia memperingatinya sebagai Hari Pahlawan. Sampai sekarang ini beberapa sisa saat penjajahan tampak dengan masihlah cukup banyak bangunan kuno bersejarah disini. 

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home